Senin, 05 Juli 2010

Teknologi Buat Sepak Bola Akan Lebih Fair


LONDON (Pos Kota) – Kapten Timnas Inggris Steven Gerrard percaya kalau ulangan rekaman video atau teknologi micro-chip diterapkan dalam pertandingan sepakbola akan membuat kompetisi lebih fair.

Gerrard menyatakan hal itu terkait keputusan wasit FIFA asal Uruguay, Jorge Larrionda yang tidak mensahkan gol Inggris lewat tendangan Frank Lampard. Padahal, bola sudah melewati garis tiang gawang Jerman, setelah sebelumnya menerpa mistar gawang Der Panzer.

“Jika seorang linesman ada di belakang gawang Jerman, mungkin Inggris masih ada di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan,” kata Gerrard. “Keputusan wasit itu bukanlah suatu penghargaan bagi Lampard tetapi malah membuatnya terpukul,” tambah Gerrard.

Akibat gol yang tak disahkan tersebut, Timnas Inggris gagal menyamakan kedudukan menjadi 2-1. Bahkan, mereka semakin terpukul hingga akhirnya menyerah 3-1 atas Jerman.

“Saya berada sekitar 20 meter dari posisi bola, dan jelas melihat kalau bola telah melewati garis gawang Jerman, jadi saya tak mengerti mengapa linesman tidak melihat itu sebagai gol,” ungkap bintag klub Liverpool itu. “Padahal linesman lebih dekat dengan bola. Dan, saya kira kasus ini akan membuka debat soal penggunaan tekonologi,” tambah dia.

Menurut Gerrard, FIFA selaku pemilik otoritas sepakbola dunia harus mengambil langkah untuk masalah garis gol. “Sebab bila tidak, apa yang terjadi dengan kami sungguh menakutkan,” kata dia.

“Pendapat saya, FIFA harus menerapkan teknologi micro-chip atau replay video dalam pertandingan, dan saya tahu bahwa saya tak sendirian yang berpikiran demikian,” ujar kapten Timnas Inggris itu.

Banyak peraturan yang berubah dalam beberapa tahun terakhir, beberapa dari peraturan itu cukup bagus. Tetapi, sangat tidak dapat dipahami mengapa begitu banyak yang menentang penerapan teknologi dalam sepakbola.

1 komentar: